Sebab hal itu adalah modal memperkuat bangsa dan negara dari keterpecahbelahan. Ulama sekaligus Mursyid Thariqah ini juga secara tegas menyampaikan penyebab sebuah bangsa mudah dipecah belah. Hal ini dia sampaikan di hadapan para ulama thariqah internasional nasional yang hadir dalam malam ta’aruf tersebut.
Menurutnya, penyebab sebuah bangsa mudah dipecah belah yaitu karena ruh dari bangsa tersebut sudah melentur. Karena sudah melentur, bangsa tersebut tidak mempunyai pijakan kokoh dalam memahami identitasnya sendiri sehingga mudah diprovokasi.
“Saya sedikit mempelajari bahwa mudahnya sebuah bangsa dipecah belah karena ruh bangsa tersebut sudah luntur,” tegas Habib Luthfi.
Di Dalam acara malam ta’aruf, Selasa (26/7) di Gedung Khanzus Shalawat Pekalongan sebelum pembukaan Konferensi Internasional Ulama Thariqah bertajuk Bela Negara, Rais Aam Jam’iyah Ahlith Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyah (JATMAN) Habib Luthfi bin Yahya menjelaskan membela negara harus dilakukan oleh seluruh elemen bangsa.
Sebab hal itu adalah modal memperkuat bangsa dan negara dari keterpecahbelahan. Ulama sekaligus Mursyid Thariqah ini juga secara tegas menyampaikan penyebab sebuah bangsa mudah dipecah belah. Hal ini dia sampaikan di hadapan para ulama thariqah internasional nasional yang hadir dalam malam ta’aruf tersebut.
Menurutnya, penyebab sebuah bangsa mudah dipecah belah yaitu karena ruh dari bangsa tersebut sudah melentur. Karena sudah melentur, bangsa tersebut tidak mempunyai pijakan kokoh dalam memahami identitasnya sendiri sehingga mudah diprovokasi.
“Saya sedikit mempelajari bahwa mudahnya sebuah bangsa dipecah belah karena ruh bangsa tersebut sudah luntur,” tegas Habib Luthfi. Beliau juga menjelaskan kepada seluruh ulama dan masyarakat yang hadir bahwa pemuda tetap memiliki peran penting dalam memperkokoh bangsa dan negara. Sebab itu para pemuda Indonesia harus memahami akan bangsa dan negaranya dengan wawasan kebangsaan secara menyeluruh.
“Jika para pemuda sudah tumbuh akan kecintaannya kepada bangsa dan negara, maka bangsa ini tidak akan mudah dipecah belah,” tutur Habib Luthfi.
Selain sekitat 65 ulama mancanegara dan Menhan Riyamizard Riyacudu yang hadir, terlihat juga ulama nasional seperti KH Maimoen Zubair, KH Saifuddin Amsir, KH. Soleh Qasim Sidoarjo, KH. Ali Mas’adi Mojokerto, Habib Zain bin Smith Jakarta, dan KH Abdul Jalil Wonosobo.a menjelaskan kepada seluruh ulama dan masyarakat yang hadir bahwa pemuda tetap memiliki peran penting dalam memperkokoh bangsa dan negara. Sebab itu para pemuda Indonesia harus memahami akan bangsa dan negaranya dengan wawasan kebangsaan secara menyeluruh.
“Jika para pemuda sudah tumbuh akan kecintaannya kepada bangsa dan negara, maka bangsa ini tidak akan mudah dipecah belah,” tutur Habib Luthfi.
Selain sekitat 65 ulama mancanegara dan Menhan Riyamizard Riyacudu yang hadir, terlihat juga ulama nasional seperti KH Maimoen Zubair, KH Saifuddin Amsir, KH. Soleh Qasim Sidoarjo, KH. Ali Mas’adi Mojokerto, Habib Zain bin Smith Jakarta, dan KH Abdul Jalil Wonosobo.
Posting Komentar