Benarkah Ulama Tasawuf Takut Untuk Berjihad?

Mungkin ada yang berpikiran seperti itu, tapi mereka lupa dengan salahudin dan muhammad al-fatih, mereka itu adalah didikan ulama tasawuf sampai kedalam tulang. Yah itu kan dulu, kalau sekarang? Umar mukhtar, tgk.chik di tiro, syeikh badrudin al-hasani, mereka semua siapa? Semua para sufi besar!! Itukan jaman baheula jg. Yang jaman sekarang maksudnya!! Memangnya yang mimpin taliban menghadapi uni sovyet di afganistan siapa? Mula al mujaddidi itu mursyid naqshabandi!! tapi begitu selesai perang melawan uni sofyet dam perang di afganistan menjadi perang saudara mereka meninggalkannya karena kali ini perang saudara, mereka menganggap ini perang sesama muslim dan bukan jihad. 

Begitu juga dengan perjuangan imam syamil di Cehcnya mereka semua orang tasawuf. Lalu bagaimana dengan yang terjadi di Negara-negara Arab sekarang kenapa semangat jihad mereka tidak ada? Bahkan ulama sufi yang paling keras menantang orang-orang yang mengangkat senjata melawan kezaliman? kenapa standar ganda? Boy!! Masalahnya mereka tidak menganggap itu sebagai jihad, mereka malah menganggap angkat senjata terhadap sesama muslim malah membuat keadaan tambah runyam, dan kerusakan tambah parah, kezaliman bukan berkurang malah makin parah, liat saja keadaan yang terjadi sekarang di beberapa negara yang dilanda perang saudara di arab dan asia selatan, bandingkan saja dengan keadaan sebelum perang dimulai, keadaan makin membaik atau makin parah? Kezaliman makin berkurang atau bertambah. 

Jika mereka memang benar zalim, tapi jihad versi terbaru yang akhirnya membuat perang saudara ini malah membuat kezaliman lebih parah!! Terus kita diam saja dengan kezaliman dan keganasan mereka? Ya nggak lah!! Islam selalu punya solusi untuk semua masalah, solusinya ada dalam pembahasan daf'u sail(membela diri atau melindungi hak-hak kita) bukan bab jihad. Kalau jihad dengan kafir, maka daf'u sail itu untuk muslim atau bukan muslim, bahkan dengan saudara kita sendiri. Kalau ada orang yang mau membunuh kita membela diri, kalau cukup melindungi diri dengan melumpuhkannya, maka hukumnya haram kalau membalas berlebihan sampai membunuhnya, itupun dengan syarat jangan sampai untuk membela satu orang maka akan dibantai satu kampung karena disini mudharatnya makin besar. 

Begitu juga dengan pemimpin yang zalim, kalau mereka mengebom daerah kita, maka kita harus menghentikannya, kalau butuh senjata maka dengan senjata. Kalau harus membunuh tentara? Ya kalau dengan membunuh mereka, baru mau berhenti ya lakukan, tapi kalau cukup dengan membuat perjanjian damai? maka haram hukumnya membunuh, karena ini sudah berlebihan!! Apalagi kalau sampai ingin menurunkan pemerintah yang sah, ini malah membuat perang makin berlarut, ini udah keluar dari hukum membela diri dan tujuan awal. Ini sudah menjadi bughat yang di haramkan, dan ini murni politik. Jadi sekarang sudah tau kan kenapa ulama sufi tidak mau berjihad kepada sesama muslim, bukan karena persenjataan terbatas tapi memang mereka menganggap itu bukan jihad. Lalu bagaimana dengan daf'u sail? 

Apakah para ulama sufi melakukannya? Tentu, di Suriah dan Iraq banyak kok kaum sufi bersenjata, seperti tentara kurdi di hasakeh, beberapa perlawanan di rif damaskus, tapi yang mereka lakukan hanya sebatas daf'u sail dan tidak berubah menjadi teror hingga membunuh orang-orang gak bersalah seperti yang dilakukan mereka yang mengaku "mujahidin versi sendiri". Begitu ada tawaran damai "hudnah" mereka langsung menerima, terserah kalian mau perang memperebutkan posisi "imam" tapi jangan ganggu kami. Begitulah perjuangan kaum sufi dalam melawan kezaliman. Dan Mereka berusaha menguranginya dengan kerugian seminimal mungkin, dan ini cukup sukses dan hari ini dan detik ini perjuangan kaum sufi ini terbukti di lapangan, dimana daerah mereka relatif aman karena ada perjanjian dengan pihak yang bertikai, jadi bukan hanya jual mimpi surga yang sangat indah padahal di lapangan keadaan malah makin kacau tanpa kejelasan kapan akan selesai. Jadi bukan ulama sufi tidak mau berjihad, tapi mereka tidak mengangap itu jihad, sejarah mencatat sejak 1000 tahun yang lalu hampir tidak ada jihad yang beneran jihad kecuali para ulama sufi berada dibarisan paling depan, dan tentu saja setelah menimbang dengan ilmu fiqh dengan 4 mazhab dan pendapat yang mu'tamad bahwa itu beneran jihad. Bukan karena emosi, kasihan, atau pandangan politik tertentu. Wallahua'lam.

Sumber: FI

Mungkin ada yang berpikiran seperti itu, tapi mereka lupa dengan salahudin dan muhammad al-fatih, mereka itu adalah didikan ulama tasawuf sampai kedalam tulang. Yah itu kan dulu, kalau sekarang? Umar mukhtar, tgk.chik di tiro, syeikh badrudin al-hasani, mereka semua siapa?