Kloter pertama jamaah haji Indonesia sudah diberangkatkan. Artinya, musim haji sudah di depan mata. Maulana Habib Luthfi pernah mengatakan bahwa kita harus niat melaksanakan ibadah haji setiap tahunnya ketika kita belum melaksanakan ibadah haji.
Adapun kang Olib, menuliskan pesan beberapa orang yang beliau hormati ketika dulu beliau mau berangkat Haji, yaitu:
1.KH.Masduki Ali (Kakek):
"Perbanyak ibadah Thowaf,sebab muter-muter (Thowaf) dan dihitung IBADAH ya cuma ada di Masjidil Haram Mekah."
2.Amy (Paman) Abah Thohir bin Yahya:
"Usahakan ketika di Mekah atau Madinah Untuk Berpuasa walau satu hari,Karena pahala disana berlipat,juga melaksanakan Qodlo Sholat (untuk 'melengkapi' sholat yang telah lampau),dan Bershodaqoh".
3.Amy Abah Usman bin Yahya:
"Tanah Haram adalah tanah Suci (Istilah),makanya saya disana tidak pernah pakai sandal,ya karena Suci (makna lafadz)".
4.Amy Abah Thoha bin Yahya:
"Saya kalau sedang disana,saya memperbanyak Umroh dan Bersholawat,tidak berapa kali atau berapa,saya bahkan tidak menghitungnya, pokoknya Sekuat tenaga saya!.
5.Abah Muh (Habib Muhammad bin Yahya Jagasatru)
" Jangan pernah menyombongkan diri sedikitpun,karena disana tempat Mulia dan banyak manusia (Makhluk) Istimewa".
6.KH.Mustahdi Winong:
"Menyentuh wanita disana (ketika Thowaf) jika tidak diniati atau tidak disengaja, tidak membatalkan Wudlu."
7.Ibuku ( Mi Hj.Himayyah Masduki)
"Setelah melaksanakan Haji dan Umroh wajib,serta selesai melaksanakan beberapa Umroh Sunnah,saya mengUmrohkan(Umroh Badal/pengganti-Umroh yg pahalanya untuk orang lain)saudara dan orang tua(juga kakek-nenek) yg telah meninggal dunia".
8.Abah Hud bin Yahya.
"Perbanyak berdo'a setelah Asyar,sampai Sebelum Maghrib,Itu waktu Mustajabah,apalagi jika sedang berada di Mekkah".
Tambahan dari Abah: "Kalau belanja,jangan di Mekkah saja,Kasihan Orang yang Jualan di Madinah (juga sebaliknya). ***bagi-bagi rezeki"
Posting Komentar