Konferensi dengan tema “Bela Negara: Pengertian dan Urgensinya dalam Islam” rencananya akan dihadiri oleh Ulama-ulama dari dalam dan luar Negeri. Diantara ulama yang dijadualkan hadir dan mengisi Konferensi adalah Syaikh Adnan dari Suriah, Syaikh Fadhil dari Turki, KH. Said Aqil Siradj, dan lain-lain.
Konferensi ulama Bela Negara ini diadakan karena hampir semua Negara yang berpenduduk mayoritas muslim sedang berada dalam konflik dan ancaman disintegrasi Bangsa, sehingga kehidupan aman dan damai yang dulu dinikmati sekarang menjadi barang yang langka.
Selain itu, konferensi ini juga untuk menegaskan makna bela Negara yang seringkali dimaknai sempit. “Bela Negara bukan hanya membela keamanan Negara dengan angkat senjata saja, tapi juga makna bela Negara ialah dalam bidang akidah/ideologi, bidang pendidikan, dan bidang ekonomi”, demikian sebagaimana tertulis dalam TOR Konferensi Ulama Bela Negara.
Tujuan dari konferensi Ulama Bela Negara ini ialah untuk merumuskan prinsip dan hukum bela Negara menurut ulama sedunia sebagai landasan untuk mencapai kesejahteraan dan perdamaian global, merumuskan strategi dan agenda bela Negara dalam skala nasional dan internasional, dan mengkampanyekan gerakan bela Negara yang berlandaskan Islam Ahlussunnah wal Jama’ah dan wawasan kebangsaan yang lebih menjamin tercapainya kesejahteraan dan perdamaian global.
Konferensi Internasional Ulama Bela Negara merupakan bagian pembukaan rangkaian Maulid Akbar Nabi Muhammad SAW Kanzus Sholawat Kota Pekalongan, dengan acara puncak Maulid Akbar dilaksanakan pada hari Ahad (17/1). (Oon)
Posting Komentar