“Kehadiran TNI dan Polri ini menjadi sangat penting dalam konferensi ini, karena dari konferensi ini diharapkan TNI dan Polri pun bisa menjadi mitra aktif Ulama dalam menyebarkan pentingnya cinta tanah air dan bela Negara di masyarakat. Juga karena bela Negara ini pun akan diagendakan ke depannya bukan hanya di sini, sehingga perlu ada peran aktif dan kerjasama dari TNI dan Polri”, demikian disampaikan oleh salah seorang Panitia yang tidak mau disebutkan namanya.
Dalam TOR yang diperoleh awak media dari panitia, Konferensi Internasional Ulama Bela Negara ini diharapkan menghasilkan kesepakatan ulama internasional mengenai kewajiban bela Negara sesuai dengan azas dan sistem Negara masing-masing, ditetapkannya program bela Negara dalam jangka pendek, menengah, dan panjang untuk kesejahteraan dan perdamaian dunia lengkap dengan kejelasan pihak yang harus menjalankannya, dan tersiarnya penegasan pemikiran dan gerakan Ulama se-dunia mengenai Islam Rahmatan lil ‘Alamin sebagaimana yang didakwahkan atau diperjuangkan oleh Rasulullah SAW.
Konferensi Internasional Ulama Bela Negara ini akan dilaksanakan pada Jumat esok (15/1) di Hotel Santika Pekalongan sebagai bagian dari Rangkaian Maulid Akbar Kanzus Sholawat dan rencananya akan dihadiri oleh Ulama dari Turki, Syria, Maroko, USA, Sudan, serta para undangan dari dalam Negeri yaitu TNI, Polri, PBNU, JATMAN, MATAN, dan perwakilan beberapa pesantren. (Oon)
Posting Komentar